Aruk Mengamuk
(27sep2016)
Tabik datuk
Sembah kita menjunjung langit
Di tanah ini menjadi jantan.
Kepada kita
terlupa
Dari kisah menjadi tragedi
Pada waktu yang lalu
Kegamangan itu telah memisau
Sebab dendam memuncak di sana
Meratap duka dari air mata takpun juga terasa?
Kepada kita jangan dilupa
Sebab marwah tidak menyalah
Sebab ajuk telah mengaruk
Kini ia menjadi luka sepanjang zaman
Kini ia menjadi kisah di tanah jantan
Sebab mereka menanggung lara
Merecup dikedalaman jiwa menanggung perih dan nisan pun bisu.
Kita membias cerita jadi tanya
Kita melukis kasih jadi pedih
Kita menebar cinta dengan peluru
Dan amuk jadi aruk
Cinta itu nestapa
Lalu kepada siapa menaruh suka?
Oh.. bermusim waktu jua kita menyapa.
(27sep2016)
Tabik datuk
Sembah kita menjunjung langit
Di tanah ini menjadi jantan.
Kepada kita
terlupa
Dari kisah menjadi tragedi
Pada waktu yang lalu
Kegamangan itu telah memisau
Sebab dendam memuncak di sana
Meratap duka dari air mata takpun juga terasa?
Kepada kita jangan dilupa
Sebab marwah tidak menyalah
Sebab ajuk telah mengaruk
Kini ia menjadi luka sepanjang zaman
Kini ia menjadi kisah di tanah jantan
Sebab mereka menanggung lara
Merecup dikedalaman jiwa menanggung perih dan nisan pun bisu.
Kita membias cerita jadi tanya
Kita melukis kasih jadi pedih
Kita menebar cinta dengan peluru
Dan amuk jadi aruk
Cinta itu nestapa
Lalu kepada siapa menaruh suka?
Oh.. bermusim waktu jua kita menyapa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar