Minggu, 06 November 2016

Memaknai Arti Kepahlawanan Bagi Generasi Muda

 Sang Pahlawan, dan generasi muda.


Memang tidak mudah untuk menjadi pahlawan. Mungkin lebih mudah bagi kita menjadi pahlawan bakiak, yaitu suami yang patuh (takut) kepada istrinya. Atau menjadi pahlawan kesiangan, yakni orang yang baru mau bekerja (berjuang) setelah peperangan (masa sulit) berakhir atau orang yang ketika masa perjuangan tidak melakukan apa-apa, tetapi setelah peperangan selesai menyatakan diri pejuang.
Hari ini kita merayakan Hari Pahlawan untuk mengenang jasa para pejuang pada masa silam. Kita bertanya pada diri sendiri apakah kita rela mengorbankan diri untuk mengembangkan diri dalam bidang kita masing-masing dan mencetak prestasi dengan cara yang adil, pantas dan wajar. Itulah pahlawan sekarang.
semangat yang dimiliki oleh pahlawan terdahulu hendaknya terus meresap di dalam jiwa generasi muda, sehingga rasa patriotisme dan semangat cinta tanah air tak lekang dimakan waktu.

Bangkit seni... maju negeri.

Salam 

Senin, 03 Oktober 2016

SELAT MALAKA MENJADI JIWA _ sajak Berty Asmara


Selat Malaka Menjadi Jiwa
(29Sep2016)

Kami di tanah jantan menjadi pagar
Untuk negeri ini
untuk bangsa ini

Dengan duka
Dengan luka seabad lamanya
Sebab malaya adalah saudara kandung kami

Kami suarakan Indonesia
Sebab perjuangan ini pernah sama kita rasakan
Dari dentum meriam sampai darah yang tertumpah

Namun 
kami harus memisah raga 
dengan Malaya 
sebab bangsa
sebab tanah air
juga air mata.



Rabu, 28 September 2016

SAJAK BERTY ASMARA

BA-TU
25 agustus 2016

Ada "batu" di tanah jantan
Batu hitam
Batu api
Batu batu

Ya batu!!
Seperti lempar batu
Dan kita simpan tangan itu
jadi air mata
Jadi luka
jadi merah jua akhirnya

Ya batu!!
Dari tanah jantan ini
Menoreh duka sepanjang zaman
Sebab engkau bercampur mesiu

Ya batu!!
Jadi dendam sepanjang arus
Tak bermuara pada musim
Sebab ia jauh dipendam

Ya batu!!
Jangan beri tahu
Sebab hati telah membatu
Kepada siapa hendak mengadu?

Ya batu!!
Kini air mata itu telah membatu
Jangan sampai jadi peluru.

Dari kisah #tanahjantanyangmelawan.


Sajak Amuk

Aruk Mengamuk
(27sep2016)

Tabik datuk
Sembah kita menjunjung langit
Di tanah ini menjadi jantan.

Kepada kita
terlupa
Dari kisah menjadi tragedi
Pada waktu yang lalu

Kegamangan itu telah memisau
Sebab dendam memuncak di sana
Meratap duka dari air mata takpun juga terasa?

Kepada kita jangan dilupa
Sebab marwah tidak menyalah
Sebab ajuk telah mengaruk

Kini ia menjadi luka sepanjang zaman
Kini ia menjadi kisah di tanah jantan
Sebab mereka menanggung lara
Merecup dikedalaman jiwa menanggung perih dan nisan pun bisu.

Kita membias cerita jadi tanya
Kita melukis kasih jadi pedih
Kita menebar cinta dengan peluru

Dan amuk jadi aruk
Cinta itu nestapa
Lalu kepada siapa menaruh suka?
Oh.. bermusim waktu jua kita menyapa.


Sajak Berty Asmara

Menulis kisahmu pada waktu yang usang
Slp. 28 September 2016

Sekelumit cerita pernah direka
Dan segantang rindupun kini ditangkup harapan
Tersebab engkau masih menunggu

Kini berbilas kisah menyulam sudah
Jadi ikatan sebatin diri
Berpunca pada sekilas ingatan menjadi jingga diujung senja
Kita terus saja menanti
Kita terus saja berdendang
Menjemput lembar kisah
dengan tarian kasih dalam igauan tanpa jeda.
Sedang musim tidak menunggu

Pada muara-muara cerita
kita telahpun memintal kenangan ini
berlembar cinta dibatas usia.
Dan kepadamu terlalu rindu.

Sajak Berty Asmara

Menulis kisahmu pada waktu yang usang
Slp. 28 September 2016

Sekelumit cerita pernah direka
Dan segantang rindupun kini ditangkup harapan
Tersebab engkau masih menunggu

Kini berbilas kisah menyulam sudah
Jadi ikatan sebatin diri
Berpunca pada sekilas ingatan menjadi jingga diujung senja
Kita terus saja menanti
Kita terus saja berdendang
Menjemput lembar kisah
dengan tarian kasih dalam igauan tanpa jeda.
Sedang musim tidak menunggu

Pada muara-muara cerita
kita telahpun memintal kenangan ini
berlembar cinta dibatas usia.
Dan kepadamu terlalu rindu.

Selasa, 27 September 2016

Kemas di MTQ ke VIII Kabupaten Kepulauan Meranti 2016

Penampilan Tari Persembahan dari Kemas Meranti pada MTQ VIII


Tari Kreasi "Kubah"

Foto Pembina Kemas bersama Pemusik Kemas

Sajak Berty Asmara

PUAH UNTUK RIAU
Karya : Berty Asmara

Ketika bukit pasir mulai susut
Ketika kopra mulai kering
Ketika ojol mulai keras
Sabut yang terus melambut,
Sampai laut kalang kabut

Orang-orang sibuk dengan negeri
Orang-orang sibuk dengan harga diri
Dan yang paling menyakitkan hati
Orang-orang sibuk dengan mercy
Pak tani mulai ke tepi...
Sawah ladang akan mati...

Puah !!!! Nak jadikan Riau macam Brunai
Puah !!!! Nak jadikan Riau macam Singapor
Puah !!!! Nak jadikan Riau macam-macam

Puah sisih puah datuk !!
Maka puah tak jadi-jadi
Maka puah tak ada lagi
Allahualam

Senin, 26 September 2016

Meraja Kata Jilid II

Silakan daftarkan diri anda pada even "Meraja Kata Jilid II"

SEMPENA HARI SUMPAH PEMUDA KEMAS MERANTI kembali taja lomba baca puisi dalam acara MERAJA KATA Dengan tema "BANGKIT PEMUDA, UNTUK MERANTI"
Tingkat SD/sederajat Tingkat SLTP/Sederajat Tingkat SLTA/Sederajat, MAHASISWA, dan UMUM Masing-masing peserta membawakan 2 buah puisi yaitu :
1. Puisi wajib (ditentukan oleh panitia)
2. Puisi pilihan (Bebas). Berikut pilihan puisi wajib Tingkat SLTA/ sederajat yang diperlombakan :
TINGKAT SLTA dan UMUM
1. JEMBATAN karya Sutardji Calzoum Bachri
2. SAGU Karya Taufik Ikram Jamil
3. LAUT Karya Rida K Liamsi
4. BURUNG WAKTU Karya Idrus Tintin
5. TEMPULING Karya Rida K Liamsi
6. PUAH UNTUK RIAU Karya Berty Asmara


PUAH UNTUK RIAU
Karya : Berty Asmara

Ketika bukit pasir mulai susut
Ketika kopra mulai kering
Ketika ojol mulai keras
Sabut yang terus melambut,
Sampai laut kalang kabut

Orang-orang sibuk dengan negeri
Orang-orang sibuk dengan harga diri
Dan yang paling menyakitkan hati
Orang-orang sibuk dengan mercy
Pak tani mulai ke tepi...
Sawah ladang akan mati...

Puah !!!! Nak jadikan Riau macam Brunai
Puah !!!! Nak jadikan Riau macam Singapor
Puah !!!! Nak jadikan Riau macam-macam
Puah sisih puah datuk !!
Maka puah tak jadi-jadi
Maka puah tak ada lagi
Allahualam

Sabtu, 21 Mei 2016

LAMAN TEATER KEMAS
Kemas Panggungkan Budaya Lokal
Salah satu peserta pada Pentas Teater Pelajar ke-2
Kemas Panggungkan Budaya Lokal


Pembina Kemas, Berty Asmara saat menyampaikan sambutan
KOMUNITAS Seni Muda Bernas (Kemas) Kepulauan Meranti kembali menggelar kegiatan Pentas Teater Pelajar, Ahad (15/5) lalu. Kegiatan yang melibatkan para pelajar ini merupakan agenda tahunan di mana tahun ini, sudah yang ke dua kalinya. 

Suatu hal yang kemudian menggembirakan menurut Pembina Kemas Meranti, Berty Asmara adalah dua tahun pelaksanaan helat tersebut menunjukkan bahwa generasi muda terutama pelajar yang menjadi peserta berhasil menggali potensi, khazanah budaya lokal yang ada di Meranti. 

“Mereka mempertunjukan kreatifitas beralaskan kekuatan lokal konten, artinya apa yang menjadi tujuan helat yang kami taja, alhamdulillah tercapai,” ujarnya. 

Setidaknya ada 17 peserta yang ikut dalam kegiatan yang dilaksanakan di SMAN 1 Tebingtinggi tersebut. Semua terbagi dalam 11 kelompok untuk tingkat SMA dan 6 kelompok untuk peserta tingkat SMP. Peserta terdiri dari berbagai daerah kecamatan di Kepulauan Meranti itu mengangkat berbagai tema yang kesemuanya bersumber dari budaya tempatan. 

Misalnya, ada kelompok yang mengangkat tradisi Buang Ancak. Tradisi itu kemudian dijadikan cerita. Sehingga tradisi yang usang itu, dikenalkan kembali lewat karya-karya kreatif khususnya teater. Belum lagi, pengucapan dialog dari peserta yang sangat petah mengucapkan logat Melayu dalam setiap cerita yang dipentaskan. 

“Dalam hal ini tentulah kita bangga menyaksikan generasi muda menggali dan mempelajari serta mengekspresikan khazanah budaya yang mereka punya. Apalagi para peserta yang rata-rata adalah anak-anak muda yang baru mengenal dunia seni. Ini menurut saya penting sebagai dasar. Kemudian, pada proses selanjutnya, bila mereka hendak mengembangkannya lagi, itu terserah saja. Artinya, seni itu kan universal, kita tidak pula mesti menutup kemungkinan-kemungkinan lain seperti pemahaman terhadap budaya-budaya lain yang bisa dikembangkan di tempatan. Yang paling penting, mereka terlebih dahulu dikenalkan dengan budaya yang mereka punya,” ujar Berty panjang lebar. (repost : Riaupos.co)

Read more: http://www.riaupos.co/113928-berita-kemas-panggungkan-budaya-lokal.html#ixzz49M970ZRs

PENGUMUMAN HASIL PENTAS TEATER PELAJAR II
se-Kabupaten Kepulauan Meranti Tahun 2016


Alhamdulilahirobilallamin.. Akhirnya sukses Pentas Teater Pelajar ke II pada tanggal 15 Mei 2016 di SMAN 1 Tebing Tinggi.
Dengan hasil rapat Dewan Juri pada tanggal 15 Mei 2016 sore, pemenang Lomba Drama dan Lawak Tingkat SLTP & SLTA se-Kabupaten Kepulauan Meranti ialah :
Kategori Drama Tingkat SLTA
- Terbaik I : Undian 05 (SMAN2 TT)
- Terbaik II : Undian 10 (SMAN1 P.Merbau)
- Terbaik III : Undian 01 (SMAN1 TT)
Kategori Lawak Tingkat SLTP
- Terbaik I : undian 04 (MTSN Slp)
- Terbaik II: undian 05 (MTS Melai)
- Terbaik III: undian 06 (MTSN Slp)
Kategori Sutradara dan Aktris terbaik
- Sutradara : Rian Budi Harso
- Aktris : peran sebagai Mak Salmah.

Pembina Kemas, Berty Asmara menyerahkan Piagam Penghargaan
Kepada Sutradara Terbaik (Rian Budi Harso) pada "Pentas Teater Pelajar II"
Tahun 2016




Kepala SMAN 1 (Poyadi, S.Pd) menyerahkan Piala Bergilir untuk penyaji terbaik I

Jumat, 20 Mei 2016


EDISI DIBUANG SAYANG
BACKDROP ACARA PENTAS TEATER PELAJAR II

Spanduk Ucapan Selamat Datang










Beranda » Kabar » "Melayoe Doeloe" Dalam Karya Seni

KOMUNITAS SENI MUDA BERNAS (KEMAS)-MERANTI.

"Melayoe Doeloe" Dalam Karya Seni

| Minggu, 03 April 2016 11:20 WIB
BERBAGAI kreasi dan kreatifitas dilakukan oleh  para pelaku seni. Kreatifitas tentunya menjadi penanda dalam proses berkesenian. Tak di kota, daerah- daerah hingga sampailah di ceruk-ceruk kampung, aktifitas berkesenian tetap dilaksanakan dengan berbagai konsep yang ditawarkan.

Baru-baru ini, proses kreatif dalam berkesenian itu juga dilakukan Komunitas Seni Muda Bernas (Kemas)-Meranti. Kumpulan genrasi muda yang dibina oleh Berty Asmara ini kembali menggelar karya. Berbeda dari tahun sebelumnya, bentang karya KEMAS di 2016 ini menggelar konsep pertunjukan seni dengan tajuk “Melayoe Doeloe”. Acara digelar di halaman gedung Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kepulauan Meranti, Sabtu (26/3) itu juga dilaksanakan sekaligus bersempena ulang tahun Kemas yang ketiga. 

Berbagai bentuk seni dipertontonkan malam itu di hadapan ratusan warga. Senandung syair sebagai pembuka tampilan. Bait demi bait dilantunkan salah seorang anggota Kemas, seolah menghimpun kebersamaan dalam suara nan merdu. 

Lalu, seseorang muncul di antara ilalang tepat di bawah layar yang menjadi bagian set dekor pertunjukan. Seseorang itu tampaknya berlaku sebagai dukun atau bomo. Kemudian diikuti enam orang datang dari berbagai penjuru.  Suasana magis pun kemudian terasa. Sebuah musikalisasi puisi berjudul “sunyi” karya Matrock, dibawakan. 

Pertunjukan berlangsung tanpa jeda. Semua tampilan ibratakan satu kesatuan adegan yang tak terpisahkan. Tak ketinggalan berikutnya, tari zapin kreasi yang digarap oleh Syamsudin. Tari itu  mengangkat “ancak berarak”, sebuah  tradisi suku Akit dalam melakukan ritual membuang penyakit atau bale. 

Dilanjutkan pula, komposisi musik karya Zulfikar berjudul “Semokel”. Karya musik ini masih mengangkat tentang nilai-nilai kemelayuan. Dilanjutkan  dengan persembahan seni lakon yang berdurasi lebih kurang 20 menit. Lakon tersebut mengisahkan tentang pesan “pantang larang” dalam kehidupan masyarakat Melayu. Pertunjukan ditutup dengan persembahan musikalisasi puisi 

“Tak Sempat Pulang ke Riau”, semua anggota Kemas terlibat dalam pertunjukan yang telah disiapkan enam bulan belakangan bahkan tidak ketinggalan Presiden Kemas, Berty Asmara ikut terlibat memainkan gitar akustik melengkapi pertunjukan malam itu.

Berty selaku Pembina, menyampaikan, apa yang telah digelar di hadapan masyarakat adalah sebuah tindakan nyata dari anggota Kemas dalam hal menularkan seni kepada generasi muda. Sungguh pun demikian, kepada anggota sanggarnya yang rata-rata dalah siswa-siswi, agar selalu mengutamakan pendidikan. Sebab, tanpa pendidikan, apa yang akan dilakukan tidak akan berarti. 

Disadarinya, apa yang dilakukan belumlah apa-apa. Namun semangat yang dimiliki bersama anggotanya selalu menjadi kekuatan untuk terus berkreasi terutama dalam bidang seni. 

“Selalu saya tekankan kepada anggota, agar jangan cepat merasa puas dengan apa yang telah dilakukan, karena masih banyak karya yang harus dibuat. Berkesenian itu membutuhkan intusi yang tajam menerjemahkan alam dan isinya. Butuh pemikiran yang cerdas sehingga bisa dituangkan dalam bentuk karya-karya yang bernas. Tentu saja dalam mengangkat marwah daerah khususnya bidang seni,” ujarnya. 

Berty juga menjelaskan, mulai persiapan sampai pementasan, Kemas menggunakan dana swadaya bahkan patungan dari anggota. Ada yang menarik dari kebersamaan di dalam komunitas yang dibinanya yaitu semangat. Oleh karenanya, segala keterbatasan yang dimiliki tidak menjadi hal yang ditakuti. Yang terpenting itu adalah adanya upaya untuk sama-sama menanamkan kesadaran dalam melestarikan budaya yang dimiliki, mengangkat kearifan lokal dalam bentuk karya seni. 

“Tujuan dilaksanakan Bentang Karya ini, selain menjadi puncak dari latihan yang dilakukan anggota, kami juga ingin memberikan peluang bagi yang ingin bergabung kepada seluruh masyarakat tidak memandang usia. Yang penting cinta dan peduli dengan kesenian yang ada di Kepulauan Meranti, sehingga apa yang kita punya dapat dilestarikan,’’ Ujar Berty.

Ia juga berharap agar nantinya generasi muda di Kepulauan Meranti ini agar tetap melakukan hal-hal positif. Tidak hanya di bidang kesenian tapi juga memiliki pola pikir yang kreatif guna menciptakan daerah yang bisa “bersaing” dengan daerah-daerah lain.

Mengingat perkembangan kesenian yang semakin pesat, seiring dengan itu juga pengaruh globalisasi yang semakin tak terbendung, perlu adanya dukungan dari pihak-pihak terkait agar dapat mendukung kelompok-kelompok seni yang memiliki kemampuan dan pola pikir yang maju guna pencapaian pembangunan khususnya di bidang kesenian. “Ini tentu menjadi harapan bersama bagi pelaku seni di Kabupaten Kepulauan Meranti, mudah-mudahan terwujud,” tutupnya. (jef)

Kamis, 19 Mei 2016

Minggu, 27 Maret 2016 | 08:49:17

Foto : Anggota Kemas Meranti
Foto By : Adhi Roll

Polres Meranti Dukung Kegiatan Kemas, Hindari Generasi dari Narkoba

Laporan : Roy Rudi


SELATPANJANG - Kegiatan yang dilakukan Komunitas Seni Muda Bernas (Kemas) didukung penuh oleh Polres Kepulauan Meranti. Sebab kegiatan tersebut banyak  nilai-nilai positif yang harus di pelajari para generasi muda dari pada  belajar mengunakan Narkoba.
Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Zahwani Pandra Arsyad melalui Kasat Narkoba AKP Joni Wardi mengatakan pihak polres sangat  menukung kegiatan yang di lakukan Komunitas Seni Muda Bernas (Kemas)  Meranti. sebab kegiatan tersebut mengajak para generasi muda  Daerah mempelajari karya-karya seni di bidang positif.

"Kita bangga terhadap para generasi di meranti ini yang mauh belajar karya- karya seni daerah. apa lagi kegiatan yang di pelajari itu, banyak mengarah dibidang  positif. Sehingga  mereka bisa mengisi waktu kosong untuk belajar berkarya dari pada mereka melakukan  kejahatan mengunakan Narkoba," kata Joni Wardi saat dikonfirmasi Spiritriau.com saat menghadiri acara ulang tahun Kemas ke 3 pada Sabtu malam  (26/3/2016).

Selain itu, Kasat Narkoba juga berharap  kepada Pemerintah kabupaten terutama Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kepulauan Meranti  hendaklah mendukung sepenuhnya kegiatan-kegiatan para generasi muda yang berkarya seperti kegiatan yang dilakukan Komunitas Seni Muda Bernas (Kemas) Meranti.

"Kalau tidak Pemerintah Kabupaten siapa lagi yang mendukung. sebab manfaat dari  kegiatan seni ini, selain memberikan pengetahuan terhadap generasi muda, dapat juga membangkitkan budaya-budaya daerah yang selama ini terpendam,"  harap Joni Wardi Kasat Narkoba Polres Meranti. (roy)
Jumat, 25 Maret 2016 | 20:16:50
Tampil Beda, Kemas Meranti Gelar Bentang Karya ke 4

Laporan: Roy Rudi

SELATPANJANG, Upaya untuk mengaplikasikan latihan-latihan yang telah dilakukan, tanggal 26 Maret 2016 malam, Komunitas Seni Muda Bernas (KEMAS) Meranti melaksanakan "Bentang Karya ke-4" dengan tema "Melayoe Doeloe". Dalam helat yang akan dilaksanakan nanti akan disuguhkan berbagai karya diantaranya musik komposisi, tari kreasi, musikalisasi puisi, drama dan teaterikal.
"Karya yang kami tampilkan nanti, merupakan proses latihan yang telah kami lakukan, tentu saja karya ini original yang belum pernah ditampilkan sebelumnya, kecuali muspus (baca; musikalisasi puisi_red) yang merupakan karya Bang Matrock," ujar Heru, Selasa (22/3/2016).
Acara yang akan dilaksanakan di laman LAM Kepulauan Meranti ini dilaksanakan pada malam hari ini, untuk memberikan sajian karya gratis kepada masyarakat kota Selatpanjang yang memiliki minat dengan kesenian tempatan. Di tempat berbeda, ketika ditanyai tentang sumber dana yang mereka dapatkan untuk melaksanakan Bentang Karya ke-4 ini, pembina Kemas (Berty Asmara) hanya tersenyum kecut.
"Kalau masalah itu (biaya), sampai hari ini kami "patungan", yang paling penting bagi kami adalah untuk seluruh anggota tetap semangat melestarikan produk budaya yang kita miliki, mengangkat kearifan lokal dalam bentuk karya,"ujar Berty.
Ia juga berharap agar nantinya generasi muda di Kepulauan Meranti ini agar tetap melakukan hal-hal positif tidak hanya di bidang kesenian. Dan memiliki pola pikir yang kreatif guna menciptakan daerah yang bisa "bersaing" dengan daerah yang lain.
Mengingat perkembangan kesenian yang semakin pesat, perlunya support dari pihak-pihak terkait agar dapat dukung kelompok-kelompok yang memiliki kemampuan dan pola pikir yang maju guna pencapaian pembangunan khususnya dibidang kesenian. Apalagi bagi mereka yang telah mengharumkan nama baik Kabupaten Kepulauan Meranti sekarang maupun di masa mendatang. Mudah-mudahan!.(roy)

Presiden Kemas Meranti Berty Asmara, 
saat menyampaikan sambutannya pada 
"Bentang Karya ke-4"

Depan >> Berita >> Riau >>
Lestarikan Seni dan Budaya Melayu tanpa Pamrih
HUT Ke-3 Kemas, Gelar Bentang Karya Ke-4
28 Maret 2016 - 09:44 WIB > 

HUT Ke-3 Kemas, Gelar Bentang Karya Ke-4
FOTO BERSAMA: Pengurus dan seluruh anggota Kemas foto bersama usai bentang karya dalam rangka HUT ke-3 Kemas, Sabtu (26/3/2016).
SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Seorang dukun kampung berbaju hitam, bercelana hitam dan dengan ikat kepala hitam  membawa kemenyan yang berasap ditangannya. 

Tak lama berselang, datang sebanyak enam orang lagi dengan warna pakaian yang sama. Salah satu di antaranya tiba-tiba kesurupan.

 Begitulah salah satu adegan yang ditampilkan oleh anak-anak dari Komunitas Seni Muda Bernas (Kemas) Kepulauan Meranti dalam Bentang Karya Ke-4 dalam rangka memperingati hari jadi yang ke-3 kelompok seni dan budaya asal Kepulauan Meranti itu.

Bertempat di halaman Gedung Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kepulauan Meranti di Jalan Dorak Selatpanjang, mereka menyajikan berbagai penampilan berbagai kesenian dan budaya Melayu. Penampilan yang berlangsung Sabtu malam (26/3) itu mengangkat tema Melayu Tempo Dulu. 

Sejumlah penampilan yang disajikan kepada ratusan penonton yang hadir menyaksikan pertunjukan yang berlangsung dengan latar rumput padang ilalang itu di antaranya drama dan tarian serta musikalisasi puisi pantang larang, tarian buang ancak berarak, dan tarian tolak bale.

Penampilan dari anak-anak Kemas didominasi para remaja. Tampak juga tarian yang diperagakan oleh anak-anak masih belia. Sontak decak kagum dari para penonton menghiasi penampilan malam itu.

Selain dengan menampilkan berbagai seni dan budaya Melayu, dalam memperingati HUT Ke-3 Kemas itu dilakukan juga pemotongan nasi tumpeng atau beras kunyit dan prosesi tiup lilin. 

Presiden Kemas atau Pembina Kemas, Berty Asmara menyampaikan kegembiraannya. Walaupun dengan segala keterbatasan, namun mampu menghibur masyarakat Kota Selatpanjang dengan baik dan maksimal.

Dia juga menegaskan bahwa sejak awal berbagai kegiatan kesenian yang mereka lakukan berangkat dari dorongan semangat yang kuat untuk menumbuhkan jiwa seni di kalangan muda.

“Kami berbuat berdasarkan dorongan semangat yang ada. Kami berbuat karena bukan ingin dipuji, namun bagaimana seni ini tumbuh di Bumi Meranti. 

Jangan berkarya ketika mau dibayar, tapi harus tanpa pamrih demi untuk mengangkat potensi daerah, memberi peluang kepada generasi muda dan menjauhkan mereka kegiatan yang bersifat negatif,” tegasnya.

Berty mengucapkan terima kasih kepada semua orang tua dari seluruh anggota Kemas Meranti yang telah memberikan izin kepada anak-anak mereka untuk bergabung dan berkarya bersama Kemas Meranti. Ia mengingatkan kepada seluruh anggota Kemas Meranti menomorsatukan pendidikan.

 “Jangan sampai pendidikan kalian terganggu oleh kegiatan Kemas. Saya tetap menginginkan kalian memprioritaskan pendidikan”, ucapnya.

Ketua Umum Kemas, Heru Sandra Herwanto menjelaskan Kemas bergerak berdasarkan keinginan dan dorongan semangat. Berdasarkan keinginan itulah, komunitas seni ini kembali menggelar Bentang Karya.

Saat ini, katanya jumlah anggota Kemas sudah lebih kurang 500 yang terdiri dari tiga kecamatan. 

Agar pembinaan seni dan budaya bisa lebih baik dan maksimal di kecamatan lainnya, telah pula dibentuk pengurus Kemas di 3 kecamatan yakni di Tebingtinggi, Rangsang Barat dan  Pulau Merbau. 

“Kami berkeinginan untuk mengenalkan kembali nilai-nilai kebiasaan orang Melayu di Tanah Jantan ini. Banyak sekali nilai-nilai budaya masa lalu dapat dijadikan tauladan pada hari ini. 

Selain sebagai hiburan, pergelaran seni ini juga menjadi wadah silaturahim bagi masyarakat untuk bersatu padu dalam menata Meranti hari ini.,” kata Heru.***

Read more: http://www.riaupos.co/106732-berita-hut-ke3-kemas-gelar-bentang-karya-ke4.html#ixzz49A8kXmeK

Read more: http://www.riaupos.co/106732-berita-hut-ke3-kemas-gelar-bentang-karya-ke4.html#ixzz49A7IMs9G



Selasa, 17 Mei 2016

12 Mei 2016 - 12:55:00 WIB

Melalui Karya Seni, Kemas Meranti "Junjung" Generasi Muda Berkarya, Malam Ini Benteng Karya ke-4

RiauKepri.com , SELATPANJANG - Generasi muda merupakan harapan bangsa yang harus senantiasa diberi ruang untuk berkreativitas. Sebagai harapan bangsa di masa akan datang, maka generasi muda sangat memerlukan pemahaman tentang nilai-nilai budaya ...

Selengkapnya
12 Mei 2016 - 16:34:00 WIB

Kemas Meranti Gelar Bentang Karya ke-4 Tampil Beda

RiauKepri.com , SELATPANJANG - Upaya untuk mengaplikasikan latihan-latihan yang telah dilakukan, tanggal 26 Maret 2016 malam, Komunitas Seni Muda Bernas (KEMAS) Meranti melaksanakan “Bentang Karya ke-4” dengan tema ...

Selengkapnya
12 Mei 2016 - 12:20:00 WIB

Rangkul Siswa SMP, SMA dan Mahasiswa, Kemas Meranti Taja Baca Puisi

RiauKepri.com , SELATPANJANG - Tak pernah lelah dan penat, Komunitas Seni Muda Bernas (KEMAS) Meranti terus menggelar perhelatan seni. Setelah menggelar pertunjukan musik, tari dan teater bulan Oktober kemarin, kembali hari ini, Sabtu ...

Selengkapnya
12 Mei 2016 - 21:47:00 WIB

Memupuk Keteguhan Hati di Bidang Seni, KEMAS Meranti Terus Beraksi

RiauKepri.com , SELATPANJANG - Generasi muda merupakan harapan bangsa di masa yang akan datang. Di tangan generasi muda inilah marwah dan martabat negeri berada. Untuk itulah diperlukan upaya yang positif sehingga generasi muda tidak tersesat pada ...

Selengkapnya


12 Mei 2016 - 16:18:14 WIB

KEMAS Meranti Taja Lomba Drama dan Lawak

RiauKepri.com, SELATPANJANG – Kabupaten Kepulauan Meranti memiliki potensi di bidang seni. Dari tanah kabupaten ‘bungsu’ di Riau ini, telah melahirkan banyak seniman yang dibicarakan para pemerhati seni nasional ...

Selengkapnya

12 Mei 2016 - 08:45:00 WIB

Biaya Sumbangan Anggota, Kemas Gelar Pentas Teater Pelajar II

RiauKepri.com, SELATPANJANG - Kegiatan kesenian memberikan warna tersendiri di daerah, khususnya Kabupaten Kepulauan Meranti. Dengan beragam issu yang beredar, kasus-kasus yang membuat miris ketika membaca beritanya memberikan cerminan pada ...

Selengkapnya
12 Mei 2016 - 21:05:00 WIB

KEMAS Kembali Taja Pentas Teater Pelajar Se Kabupaten Meranti

RiauKepri.com, SELATPANJANG - Komunitas Seni Muda Bernas (KEMAS) Kabupaten Kepulauan Meranti kembali menaja Pentas Teater Pelajar se Kabupaten Meranti. Perhelatan ini merupakan perhelatan yang kedua kalinya, setelah tahun 2015 lalu, KEMAS telah ...

Selengkapnya
12 Mei 2016 - 22:13:00 WIB

KEMAS Rangsang Barat Mengarak Teater Mengemas Pendidikan

RiauKepri.com , BANTAR - Dengan tema "Mengarak Teater Mengemas Pendidikan", Komunitas Seni Muda Bernas (KEMAS) cabang Kecamatan Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, yang diketuai oleh Lisa Afrina baru saja ...

Selengkapnya
12 Mei 2016 - 00:05:00 WIB

Galang Potensi Generasi Muda, KEMAS Meranti Taja Pentas Teater Pelajar

RiauKepri.com , SELATPANJANG - Memupuk rasa memiliki terhadap kesenian maupun melestarikan kebudayaan pada kalangan generasi muda membutuhkan ketunakan yang bersanding dengan waktu. Generasi muda hari ini sangat mudah "terinfeksi" ...

Selengkapnya
KEMAS Rangsang Barat Taja Pentas Teater Pelajar
Jumat, 15/04/2016 - 09:47:10 WIB
TERKAIT:


  •     
    RANGSANG BARAT - Dengan tema "mengarak teater mengemas pendidikan", Komunitas Seni Muda Bernas (KEMAS) cabang Kecamatan Rangsang Barat yang diketuai oleh Lisa Afrina baru saja menyelesaikan helat Pentas Teater Pelajar I se-Kecamatan Rangsang Barat.

    Ketika dikonfirmasi, bahwa perlunya kembali mengangkat potensi seni yang ada pada putera-puteri Kecamatan Rangsang Barat khususnya bidang teater, untuk itu digelar acara ini.

    "Kami sangat ingin melihat kemampuan putra putri Kecamatan Rangsang Barat, bakat mereka dalam berakting di panggung. Selain itu ini menjadi ajang melatih mental mereka," tegas Lisa.

    Acara digelar dalam rangka memupuk rasa memiliki terhadap kesenian maupun melestarikan kebudayaan pada kalangan generasi muda. Sebab, menurut mereka, untuk meletarikan kebudayaan perlu ketunakan yang bersanding dengan waktu.

    "Generasi muda hari ini sangat mudah "terinfeksi" dengan budaya luar yang bisa saja menenggelamkan nilai lokalitas yang kita punya," kata Ketua Kemas Meranti, Heru Sandra.

    Sementara itu, dalam sambutan penutupan acara tersebut yang disampaikan oleh Sekretaris Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga,  H. Ismail Arsyad memberikan apresiasi positif terhadap acara ini.

    "Saya sangat menyambut baik digelarnya Pentas Teater Pelajar ini, hari ini Kemas telah menyelamatkan sebagian generasi muda dengan melakukan kegiatan yang bermanfaat. Terhindar dari pengaruh narkoba, ini yang patut diberi apresiasi baik oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan maupun oleh Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Kepulauan Meranti," ujar Ismail.

    Ucapan terima kasih juga disampaikan oleh pria yang kerap disapa "ayah" ini kepada UPTD Pendidikan dan pihak Kecamatan Rangsang Barat karena telah memberikan rekomendasi untuk dan fasilitas untuk acara ini.

    Sekedar informasi bahwa Pemenang Lomba Pentas Teater Pelajar se-Kecamatan Rangsang Barat yang dilaksanakan pada tanggal 14 April 2016. Untuk kategori Drama tingkat SLTA, Juara I  MAN 2 Sungai Cina, Juara II SMA Pemda Rangsang Barat, Juara III SMAN 1 Rangsang Barat.

    Di tingkat SLTP pula untuk Kategori Lawak Juara I MTS Melai, Juara II SMP 2 Rangsang Barat, Juara III MTS Sungai Cina. Kategori Sutradara terbaik sdri. Yuliana dan Aktor terbaik Sdr. Dollah.

    Penulis : Ali Imroen
    Editor : Yusni Fatimah
    - See more at: http://www.halloriau.com/read-meranti-79488-2016-04-15-kemas-rangsang-barat-taja-pentas-teater-pelajar.html#sthash.urmQL7wA.dpuf

    Biaya Sumbangan Anggota, Kemas Gelar Pentas Teater Pelajar II

    15 Mei 2016 - 08:45:00 WIB | Oleh: Redaksi Riau
    RiauKepri.com, SELATPANJANG - Kegiatan kesenian memberikan warna tersendiri di daerah, khususnya Kabupaten Kepulauan Meranti. Dengan beragam issu yang beredar, kasus-kasus yang membuat miris ketika membaca beritanya memberikan cerminan pada masyarakat bahwa sudah begitu "parahkah kondisi sosial masyarakat?"

    Namun tidak demikian dengan geliat kesenian di Kota Sagu, semakin hari semakin bangkit tampaknya meskipun anggarannya sedikit. Semangat anak-anak muda di kota ini seperti tak pernah padam khususnya kelompok pemuda-pemudi yang tergabung di Komunitas Seni Muda Bernas (KEMAS) Meranti.

    Setelah estafet melaksanakan kegiatan kesenian beberapa waktu terakhir sepertinya tak mengenal kata letih, hari ini, Ahad (15/5/2016)  Kemas Meranti kembali menaja kegiatan "Pentas Teater Pelajar II".

    Ketua panitia acara ini, Yudi Prayogi ketika ditemui di lapangan menyatakan bahwa kesiapan untuk Pentas Teater Pelajar II siap dilaksanakan.

    "Kami tim panitia pelaksana menyiapkan semuanya.Mudah-mudahan tidak ada kendala," ungkapnya, Ahad (15/5/2016).

    Sementara itu, Heru Sandra Herwanto (Ketua Umum Kemas) ketika dikonfirmasi, mengharapkan dukungan dari semua pihak agar kegiatan ini dapat terlaksana. Dengan maksimal sebagaimana yang diharapkan.

    "Saya berharap agar kiranya ke depan ada pihak-pihak yang dapat ikut membantu kegiatan ini supaya lebih meriah dan tentunya semakin ramai dengan fasilitas yang lebih memadai, mengingat di daerah kita belum ada gedung pertunjukan seni, sehingga masyarakat umum bisa juga menikmati pertunjukan teater ini.  Paling tidak ada sponsor yang mau bekerjasama, karena kegiatan ini salah satu program tahunan Kemas." imbuh Heru.

    Ketika ditanyai mengenai biaya pelaksanaan Heru tersenyum kecut, sebab hanya ada beberapa orang yang peduli.
     
    "Kegiatan ini dari hasil swadaya seluruh anggota Kemas dan SMAN 1 Tebing Tinggi. Kalau kita berharap pada pihak terkait, tampaknya belum direspon," ujar Heru.

    Ditemui ditempat berbeda, Kepala SMAN 1 Tebing Tinggi, Poyadi, S.Pd sangat mendukung kegiatan ini. Sebab Pentas Teater Pelajar memberikan ruang kreatifas bagi siswa dan siswi.

    "Saya mendukung sepenuhnya kegiatan ini, sebab ini salah satu wadah bagi anak-anak (siswa-siswi) menuangkan ide-ide mereka. khususnya bidang seni teater, selain kegiatan lainnya di sekolah". Ujarnya.

    Sebagai informasi peserta pada Pentas Teater Pelajar II yang sudah melakukan registrasi final ada 17 peserta (11 kelompok untuk tingkat SLTA dan ada 6 kelompok untuk SLTP). Peserta diutus dari berbagai kecamatan yang ada di Kabupaten Kepulauan Meranti. (RKM)

    Pembina Kemas didampingi koordinator teater (Jaka Purnama) dan Koordinator Vokal (Yudi Prayogi) pada "BENTANG KARYA ke-3 di Taman Cik Puan Tahun 2014


    Senin, 16 Mei 2016

    LAMBANG KEMAS MERANTI



    LAMBANG KOMUNITAS SENI MUDA BERNAS (KEMAS) MERANTI





    MAKNA DARI LAMBANG
    KEMAS MERANTI”

    Bentuk logo :
    menyerupai kubah yang memiliki makna bahwa di dalam tubuh seluruh anggota memiliki keinginan bersama dalam terus berkarya menuju puncak kesuksesan yang diiringan semangat dan tanggungjawab bersama untuk mengangkat kearifan lokal khususnya Melayu, membangun karakter bangsa demi kemajuan daerah menitik beratkan pada bidang seni dan budaya”.

    Makna Warna pada logo Kemas Meranti :
    Warna Merah : (menunjuk warna hijau) memiliki semangat generasi muda dalam menuangkan ide-ide kreatif dibidang seni tanpa mengesampingkan nilai-nilai kemelayuan.
    Warna Kuning : (Selaras dengan warna Hijau) memiliki cita-cita yang sejalan dengan kesuksesan dimasa mendatang.

    Warna Hijau : merupakan bentuk dari anggota yang mayoritasnya adalah generasi muda, mendahulukan kreatifitas guna menjulang nilai-bilai kearifan lokal. Memiliki keinginan untuk memajukan daerah khususnya di bidang seni dan budaya.






    AD/ART KOMUNITAS SENI MUDA BERNAS (KEMAS) MERANTI
    ANGGARAN DASAR


    BAB I
    NAMA, WAKTU, TEMPAT KEDUDUKAN DAN WILAYAH ORGANISASI

    Pasal 1
    Nama, Waktu, Tempat Kedudukan

    KOMUNITAS SENI MUDA BERNAS (KEMAS) MERANTI berdiri di Kota Selatpanjang, Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Kepulauan Meranti pada tanggal 13 April 2012 yang bergerak untuk melestarikan dan mengembangkan kesenian (seni tradisi, teater, musik, tari dan sastra) di Kepulauan Meranti khususnya dan Riau maupun Nasional.

    Pasal 2
    Wilayah Organisasi

    Komunitas Seni Muda Bernas” (KEMAS) Meranti berada di wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau.

    BAB II
    AZAS, CIRI, WATAK DAN TUJUAN

    Pasal 3
    Azas

    Komunitas Seni Muda Bernas” (KEMAS) Meranti berazaskan Pancasila dan Undang-Undang 1945.

    Pasal 4
    Ciri

    Komunitas Seni Muda Bernas” (KEMAS) Meranti adalah sebuah organisasi yang bergerak dibidang seni dan budaya (seni tari, musik, teater, sastra dan budaya).

    Pasal 5
    Sifat

    Sifat “Komunitas Seni Muda Bernas” (KEMAS) Meranti adalah:
    1. Kekeluargaan, pendidikan, sosial dan kebudayaan.
    2. Independen

    Pasal 6
    Tujuan

    Tujuan “Komunitas Seni Muda Bernas” (KEMAS) Meranti adalah :
    1. Mendidik generasi muda tentang pentingnya seni dan budaya (khususnya seni budaya Kepulauan Meranti yang notabennya adalah Melayu).
    2. Melatih dan membimbing para generasi muda untuk mengangkat, memelihara atau melestarikan seni budaya Kepulauan Meranti.
    3. Berpartisipasi secara aktif membantu Pemerintah Daerah dalam melestarikan dan mengembangkan kesenian dan kebudayaan daerah.

    BAB III
    FUNGSI

    Pasal 7

    Fungsi “Komunitas Seni Muda Bernas” (KEMAS) Meranti adalah :
    1. Membantu mengembangkan potensi putra-putri daerah Kepulauan Meranti.
    2. Membantu menyalurkan minat dan bakat putra-putri khususnya di bidang seni dan budaya daerah.
    3. Menanamkan nilai-nilai luhur dari seni dan budaya.

    BAB IV
    KEDAULATAN DAN KEANGGOTAAN

    Pasal 8
    Kedaulatan

    Kedaulatan “Komunitas Seni Muda Bernas” (KEMAS) Meranti berada di tangan anggota dan dilaksanakan sepenuhnya oleh pengurus organisasi melalui musyawarah dan mufakat bersama.

    Pasal 9
    Keanggotaan

    Syarat-syarat keanggotaan “Komunitas Seni Muda Bernas” (KEMAS) Meranti adalah :
    1. Seluruh masyarakat khususnya putra-putri dari Kepulauan Meranti yang mempunyai minat, bakat dan peduli terhadap perkembangan kesenian dan kebudayaan daerah.
    2. Mematuhi aturan yang berlaku di dalam “Komunitas Seni Muda Bernas” (KEMAS) Meranti serta peraturan pemerintah Republik Indonesia juga Pemerintah Daerah.
    3. Menyetujui dan menerima serta mengamalkan azas, ciri, sifat dan tujuan dari “Komunitas Seni Muda Bernas” (KEMAS) Meranti.
    4. Berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan “Komunitas Seni Muda Bernas” (KEMAS) Meranti.

    BAB V
    RAPAT DAN MUSYAWARAH ANGGOTA

    Pasal 10
    Kekuasaan Tertinggi

    Rapat dan musyawarah anggota serta pengurus adalah lembaga kekuasaan tertinggi di dalam “Komunitas Seni Muda Bernas” (KEMAS) Meranti.

    Pasal 11
    Pelaksanaan Rapat dan Musyawarah

    Rapat dan Musyawarah anggota dilaksanakan sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun.

    Pasal 12
    Sah

    Rapat dan Musyawarah anggota dinyatakan sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga) dari jumlah anggota resmi.

    Pasal 13
    Wewenang

    Rapat dan musyawarah anggota mempunyai wewenang yaitu:
    1. Mengubah, menyempurnakan, mengesahkan dan menetapkan AD/ART “Komunitas Seni Muda Bernas” (KEMAS) Meranti.
    2. Mengubah, mengesahkan dan menetapkan Susunan Kepengurusan “Komunitas Seni Muda Bernas” (KEMAS) Meranti.
    3. Menilai jalannya kepemimpinan pengurus untuk setiap pergantian masa kerja serta meminta pertanggungjawaban dari pengurus.
    4. Membuat dan menetapkan keputusan organisasi “Komunitas Seni Muda Bernas” (KEMAS) Meranti untuk dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab.

    BAB VI
    MASA BHAKTI

    Pasal 14
    Lama Masa Bhakti

    Masa Bhakti kepungurusan “Komunitas Seni Muda Bernas” (KEMAS) Meranti adalah selama 3 (tiga) tahun sejak pelantikan/pengukuhannya.

    Pasal 15
    Pergantian Pengurus

    Pemilihan pergantian pengurus “Komunitas Seni Muda Bernas” (KEMAS) Meranti dilakukan satu bulan sebelum berakhir masa bhakti.


    BAB VII
    KEUANGAN

    Pasal 16
    Sumber Dana

    Komunitas Seni Muda Bernas” (KEMAS) Meranti memperoleh dana dari :
    1. Donatur.
    2. Pendapatan lain yang dianggap sah.
    3. Sumbangan-sumbangan yang tidak mengikat.


    BAB VIII
    MOTTO DAN SEMBOYAN

    Motto “Komunitas Seni Muda Bernas” (KEMAS) Meranti adalah :
    Seni bukan akhir dari sebuah perjalanan akan tetapi dengan seni kita mencari sesuatu yang hilang.

    Semboyan “Komunitas Seni Muda Bernas” (KEMAS) Meranti adalah :
    Bangkit seni, maju negeri.


    BAB IX
    PENUTUP


    Hal-hal lain yang belum diatur dalam Anggaran Dasar akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga dan anggaran lainnya, serta tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar. Dan jika ada kesalahan akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya dengan diadakan rapat dan musyawarah anggota.